TfC0GSY7TpM8TUM0TpOlBSr8Td==

Breaking News:

Pembangunan Konstruksi Bendungan Kerekeh Sumbawa Diharapkan Dimulai 2027


Sumbawa Besar, Laskarmerdeka.com  -
Salah satu Bendungan terbesar yang rencananya akan dibangun dan dijadikan proyek strategis nasional oleh Pemerintah Pusat adalah pembangunan Bendungan Kerekeh yang berada di Kecamatan Unter Iwes Kabupaten Sumbawa NTB dengan rencana alokasi anggaran terserap sekitar Rp 1,7 Triliun.

Namun saat ini, ungkap Asisten II Bidang Pembangunan dan Perekonomian Setda Sumbawa Lalu Suharmaji Kertawijaya ST MT dalam keterangan Pers diruang kerjanya Kamis (24/04/2025), bahwa terkait dengan pembangunan Bendungan Kerekeh, Pemda Sumbawa berharap realisasi pembangunan konstruksinya dimulai pada tahun 2027 mendatang.

"Mengapa demikian, karena seluruh dokumen harus disiapkan secara lengkap, termasuk review desainnya oleh BBWS NT1, yang tentunya akan memakan waktu, dimana sebelum masuk kegiatan kontruksi harus ada sertifikasi bendungan dari Dirjen Sumberdaya Air Kementerian PUPR maupun hasil model tes laboratorium hidrologi dari Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang yang memiliki fakuktas teknis pengairan dan laboratorium," papar  Lalu Suharmaji.

Sesuai dengan program perencanaan terang Lalu Suharmaji, biaya pembangunan Bendungan Kerekeh ditaksir menyerap anggaran dari Pusat mencapai sekitar Rp 1,7 Triliun, dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) 300,39 Ha dan 68 Ha diantaranya adalah lahan milik warga masyarakat yang tentunya harus dibebaskan, tukasnya.

Sementara untuk kapasitas tampungan mencapai 44 juta M3 Air dengan luas genangan 156 Ha, yang diharapkan kedepan dapat mengairi areal lahan sawah seluas 4500 Ha, baik itu di wilayah Kecamatan Unter Iwes, Moyo Hilir, dan  koneksi jaringan Batubulan Moyo Hulu, serta terpenting dengan dibangunnya bendungan Kerekeh ini dapat menjadi  pengendali banjir kota Sumbawa, ujarnya.

"Pembangunan Bendungan Kerekeh, meliputi konstruksi bendung, areal genangan, intake, power house, maindam, inlet dan otlet, serta jaringan primer dan sekunder, sehingga biaya yang terserap mencapai sekitar Rp 1,7 Triliun, karena itu doa dan dukungan dari kita semua sangat dibutuhkan, dengan harapan kedepan terbangunnya bendungan Kerekeh ini,  selain menyediakan kebutuhan pasokan air bagi areal lahan petani, juga sebagai pengendali banjir," pungkasnya.(AM01)

Daftar Isi

0Komentar

Formulir
Tautan berhasil disalin