Sumbawa Besar, Laskarmerdeka.com -
Salah satu potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sumbawa adalah Retribusi Pasar, namun akibat target tahun 2024 tak tercapai, maka Pemda Sumbawa dalam tahun 2025 ini menurunkan target Retribusi Pasar dimaksud, ungkap Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian Perdagangan Kabupaten Sumbawa Tata Kostara S.Sos M.Si, dalam keterangan Pers diruang kerjanya, Selasa (21/01/2025).
Dari target retribusi pasar tahun 2024 sebesar Rp 5,981.056 000, (sekitar Rp 5,9 Miliar lebih) terang Tata Kostara, ternyata hingga akhir Desember 2024 lalu, hanya mampu terealisasi sebesar Rp 2,7 Miliar (45,68%), ini disebabkan sejumlah potensi yang direncanakan tidak tercapai atau tidak sesuai dengan ekspektasi, sehingga untuk target tahun 2025 telah ditetapkan hanya Rp 2,5 Miliar saja, tukasnya.
"Dengan target baru yang ditetapkan itu, kami optimis Retribusi Pasar akan mampu direalisasikan dengan baik sebagaimana yang diharapkan, dengan terus menggenjot dari sejumlah potensi yabg ada, terutama dari sembilan pasar yang aktif seperti pasar Seketeng, Brangbiji, Langam, Empang, Plampang, Labuhan Sumbawa, Utan, Buer dan pasar Alas," papar Tata Kostara.
Disamping itu, dalam tahun anggaran 2025 ini sambung Tata Kostara, Pemda Sumbawa telah mengalokasikan bantuan APBD senilai Rp 500 Juta untuk menunjang kegiatan rehabilitasi kecil atas tiga paket pasar (Empang, Plampang dan Langam) terutama pada bagian atap yang bocor, sementara untuk pembenahan dan perbaikan genangan pada blok C pasar Seketeng Sumbawa itu, kami masih menunggu persetujuan dan alokasi anggarannya.
Begitu pula ada alokasi anggaran sekitar Rp 50 Juta untuk membenahi fasilitasi kebutuhan disabiltas di pasar Brang Bara, seperti perbaikan sarana ramah disabilitas toilet/kamar mandi dan akses masuk ke lokasi pasar, sehingga memperlancar kegiatan usaha yang dilakukan kekompok disabilitas, ujarnya.(AM02)
0Komentar